Seperti yang pernah dikatakan pemerhati politik Eddy Kurniawan S.Sos dibeberapa media Riau, salah satunya https://cahayaredaksi.com dan https://derakpost.com “ Bisa kita lihat dengan dideklarasikan Anis sebagai bakal calon President RI 2024 oleh Partai Nasdem para pendukukung/relawan Anies semakin masif dan semakin membesar jumlahnya. Hal ini juga sudah barang tentu menjadikan penilain khusus untuk partai - partai yang kemungkinan akan berkoalisi dengan Nasdem, penilaian akan figur seorang Anies Baswedan yang bisa membuat sebagian besar rakyat Indonesia suka kepadanya dan rela dengan ikhlas untuk mendukung serta memilih Anies sebagai President RI 2024 nanti”.
“Hal
ini bisa kita lihat sampai dengan kini 6 dari 9 partai parlemen yaitu NasDem, PKS, Demokrat
dan KIB (Golkar, PPP, PAN) di akar
rumput dan diatasnya sudah mulai mendukung Anies Baswedan. Kubu pertahana sudah
mulai was-was….dinding istana mulai bergetar. Semakin Anies di Buly semakin massif
dukungan ke Beliau”, ucap Eddy Kurniawan.
Sejumlah
kader di berbagai daerah dari 6 parlemen mulai memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon
presiden (capres) untuk Pemilu 2024 mendatang.
Partai dari 6 parlemen secara personal tidak bisa melarang dan tidak bisa berbuat banyak
terkait kader yang sudah menjatuhkan dukungan terhadap Anies Baswedan.
Seperti juga yang telah disampaikan Eddy Kurniawan S.Sos dalam blognya https://relawananiesbaswedan.blogspot.com "efek ekor jas (coattail effect) dari seorang Anies Baswedan diprediksi sangatlah luar biasa di pemilu 2024 nanti, mengingat para pendukung/relawan Anies semakin masif dan mengakar rumput yang semakin dalam sejak pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2024 telah dilakukan Partai Nasdem (3/10/2022) lalu".
Coattail effect adalah efek ikutan dari seorang figur atau tokoh yang berkontestasi dalam sebuah pemilihan, yang kemudian memberikan dampak positif secara elektoral, yakni limpahan suara kepada partainya atau partai-partai yang mendukungnya. Fenomena semacam ini hadir dalam kondisi di mana seorang kandidat presiden yang sedemikian populernya, sehingga diyakini mampu memberikan daya tarik kepada partai-partai pendukungnya.
"Efek ini
otomatis tercipta, partai-partai pendukung akan dapat berhasil dalam
kontestasi elektoral. Hal ini terutama dipicu oleh situasi di mana partai
menyadari akan efek ekor jas seeorang Anies Baswedan, bagi partai-partai yang
keberadaannya sudah di kenal dan juga partai-partai yang keberadaannya tidak
cukup dikenal akan meyakini suara mereka dapat terdongkrak jika mendukung
Anies Baswedan" Ujar Eddy
Kurniawan.
Penulis: ek