Jumat, 02 September 2022

PREDIKSI PENGAMAT POLITIK CAPRES DAN WAPRES 2024

 

Meskipun pemilihan Pilpres masih jauh yaitu di tahun  2024, namun prediksi kecocokan antar Capres dan Cawapres sangat penting agar cocok di satukan  menjadi pasangan yang solid. Saat ini sudah mulai bermunculan poros - poros partai politik yang sedang dan akan menentukan jagoannya baik sebagai Capres maupun Cawapres. Kemungkinan besar bisa terbentuk 4 poros partai politik di Pilpres dan Wapres di tahun  2024 ini.

Untuk bisa mengusung calon presiden, partai politik ataupun gabungan partai politik harus memiliki paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR 2019. Aturan ini tertuang dalam Pasal 222 UU Pemilu.

Menurut Pengamat Politik Eddy Kurniawan S.Sos, " Elektabilistas seorang Capres dan Wapres sangat dipengaruhi oleh Elektabilitas dan Ideologi Partai pendukung merupakan hal sangat penting dalam membuat ramuan yang sangat handal dalam mencapai kemenangan di pemilihan Capres dan Cawapres  2024 nanti".

Jadi menurut Beliau, " Pasangan Anies Baswedan dan Airlangga Hartato" sangatlah cocok untuk alternatif pemenangan di tahun 2024 , asalkan koalisi partai juga bisa disatukan untuk mencapai paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR 2019".

Anies seorang non partai sudah memiliki elektabilitas yang tinggi sampai akar rumput bila di dukung oleh partai pengusung dengan Ideologi Partai yang lebih cocok diyakinkan akan meroket lebih tajam lagi. Pendapat ini bukan meremehkan para calon-calon yang lainnya, karena calon-calon yang terpilih secara instant dan calon/kader dari oligarki politik dirasakan masih belum cocok untuk mendapatkan dukungan sampai akar rumput yang maksimal.

" Pasangan Anies Baswedan dan Airlangga Hartato" dirasa bisa lebih mengimbangi poros Gerindra-PKB bersatu, mengingkat tidak sedikit para simpatisan yang telah lari dari Prabowo memilih pilihan ke Anies bagi mereka yang merasa kecewa.

Disamping itu "Anies dan Airlangga Hartanto dengan Partai Golkar bisa jadi aggregator elit-elit politik dan bisnis baik di tingkat nasional hingga lokal untuk memenangkan Pilpres tahun 2024. Hal ini bisa terjadi  jika Airlangga membuka peluang untuk bersanding dengan Anies, maka kekuatan politik secara struktural dan kultural untuk membangun bangsa bisa terjadi. Mereka berdua dapat menjadi simpul dari seluruh kepentingan juga kekuatan politik untuk mensejahterakan negara dan membahagiakan bangsa.

Mengingat Partai Golka memiliki 14,78% kursi DPR bila berkoalisi dengan Partai Nasdem atau Demokrat serta PKS telah lebih dari cukup memenuhi syarat pemilu tersebut.  Situasi akan semakin seru bagi para partai politik untuk meramu agar memperoleh kemenangan, ramuan yang Pas dan Tepat akan menjadi pemenangnya.

Namun bila disatukan antara Anies dengan calon kubu partai PDIP tentu Ideologinya sudah barang tentu kurang cocok bahkan bisa menjadi bumerang. Sementara untuk komposisi yang lainnya masih bisa saja berubah ubah sesuai dengan irama politik/ bargaining politik sampai saatnya di tahun 2024.


0 comments:

Posting Komentar

KOMENTAR